Stop Buang Sampah Sembarangan! Patuhi 3 Aturan Ini – Kebersihan merupakan salah satu faktor utama dalam menjaga kesehatan. Namun, masih banyak individu yang kurang memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan dengan membuang sampah sembarangan. Tanpa disadari, tindakan ini dapat menimbulkan berbagai risiko yang berbahaya. Lantas, bagaimana cara membuang sampah dengan benar dan ramah lingkungan?
Cara buang sampah yang benar
Menurut Badan Litbang Kemendagri, tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan masih cukup rendah.
Hanya sekitar 20 persen dari total populasi Indonesia yang menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan.
Dengan kata lain, dari sekitar 262 juta orang di Indonesia, hanya sekitar 52 juta yang benar-benar peduli dan menerapkan cara pembuangan sampah yang tepat.
Padahal, mengelola sampah dengan baik tidaklah sekompleks yang dibayangkan. Mari simak beberapa langkah berikut untuk mengetahui caranya:
1. Kenali jenis sampah
Tidak semua sampah yang akan Anda buang itu sama. Sampah terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu organik, anorganik, dan B3.
Sampah organik
Jenis ini adalah sampah yang mudah membusuk dan terurai, seperti yang berasal dari tanaman atau makhluk hidup.
Sampah jenis ini akan melalui proses biodegradasi alias penguraian oleh mikroorganisme. Beberapa contoh sampah organik adalah:
- sisa makanan,
- kertas pembungkus makanan (kecuali styrofoam),
- kayu,
- tisu, dan
- daun-daun.
Sampah anorganik
Sesuai dengan namanya, sampah anorganik tidak dapat terurai secara alami seperti sampah organik. Nama lain dari sampah jenis ini adalah sampah kering.
Sampah-sampah tersebut biasanya terdiri dari:
- plastik,
- besi,
- barang pecah belah (kaca, keramik, dan tembikar), serta
- peralatan elektronik.
Sampah B3
B3 adalah singkatan dari “bahan berbahaya dan beracun”. Sampah jenis ini biasanya berasal dari komponen yang dapat mencemari lingkungan sehingga tidak bisa Anda buang sembarangan.
Beberapa contoh sampah B3 meliputi:
- detergen,
- produk pembersih rumah,
- semir sepatu,
- racun tikus, dan
- zat kimia lainnya (amonia, asam asetat, formalin, dan lainnya).
2. Pisahkan sampah sesuai jenisnya
Sebelum buang sampah di rumah, sebaiknya kelompokkan sampah sesuai dengan jenisnya. Misalnya, jangan menggabungkan sampah organik dengan anorganik.
Maka itu, tidak ada salahnya menyediakan beberapa tempah sampah untuk menampung sampah yang berbeda.
Cara ini akan membantu menentukan ke mana sampah akan Anda buang. Contohnya, apakah sampah akan didaur ulang, dikubur, atau dibuang ke tempat pembuangan khusus?
3. Buang sampah pada tempat yang sesuai
Setelah dipilah-pilah, sekarang Anda bisa lebih mudah untuk memutuskan apakah ingin mendaur ulang atau buang sampah tersebut.
Bingung bagaimana cara menyalurkan sampah sesuai jenisnya? Berikut tipsnya:
Cara membuang sampah organik
Untuk sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan, Anda bisa mengolahnya menjadi pupuk kompos.
Dengan cara ini, Anda menjadikan sampah-sampah di rumah lebih bermanfaat untuk lingkungan sekitar.
Hati-hati, tidak semua sampah organik bisa didaur ulang menjadi pupuk. Menurut laman Environmental Protection Agency, inilah beberapa sampah yang sebaiknya tidak dijadikan pupuk:
- produk olahan susu (mentega, susu, yoghurt),
- telur,
- lemak dan minyak,
- daging dan tulang, dan
- kotoran hewan.